MENGELOLA
ALIRAN SUMBER DAYA FISIK-MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPPLE CHAIN MANAGEMENT)
Jalur
yang memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasokan kepada perusahaan
dan selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply chain).
Aliran sumber daya melalui rantai passokan harus dikelola untuk memastikan
bahwa aliran tersebut terjadi dengan cara yang tepat waktu dan efisien.
Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini :
- · Meramalkan permintaan pelanggan
- Membuat jadwal produksi
- Menyiapkan jaringan transportasi
- Memesan persediaan pengganti dari para pemasok
- Menerima persediaan dari pemasok
- Mengelola persediaan bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi
- Melakukan produksi
- Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan
- Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan, dan kepada pelanggan
Sistem Elektronik
Seiring dengan bergeraknya sumber
daya melalui rantai pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam terminal
computer yang terdapat di lokasi pemasok, di dalam area pengiriman perusahaan,
di dalam kendaraan yang digunakan oleh transportir, dan di lokasi pelanggan. Seiring
dengan terkumpulnya data, sistem informasi perusahaan akan diperbaharui untuk
menggambarkan lokasi terakhir dari sumber daya yang sedang dilacak. Kemampuan
untuk melacak aliran sumber daya seiring dengan terjadinya, akan memberikan
kontribusi pada manajemen rantai pasokan.
Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem
Perencanaan Sumber Daya Usaha
Manajemen rantai pasokan hanya salah
satu aspek dari sistem perencanaan sumber daya perusahaan , namun memaikan
peranan yang sangat penting dalam operasi. Penggunaaan sistem ERP dari vendor
yang sama (SAP, Oracle, atau produk lainnya) oleh para anggota di dalam rantai
pasokan akan membantu memfasilitasi aliran informasi rantai pasokan. Tetapi
biaya suatu sistem ERP dapat menjadi sangat tinggi, dan mungkin tidak semua
anggota di dalam rantai pasoka ingin membeli peranti luna ERP.
Ketika salah satu anggota memiliki
kekuasaan yang jauh lebih besar di atas anggota yang lain, misalnya yang
dimiliki oleh pengecer besar seperti Wal-Mart terhadap para pemasoknya, maka
anggota yang lebih kuat akan dapat memberikan tekanan pada anggota yang lain
untuk menggunakan peranti lunak ERP yang sama. Dalam hal ini, perpindahan data
dari satu anggota ke anggota yang lain akan terfasilitasi dan semua anggota
akan dapat meraih keuntungan, tetapi anggota terkuat dari rantai pasokanlah
yang biasanya akan menerima keuntungan terbesar.
Keunggulan Kompetitif
Seiring dengan perusahaan memenuhi
kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha
untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Satu hal yang tidak
selalu terlihat jelas adalah fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat
mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di
dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan
informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar.
Rantai Nilai Porter
Profersor Harvard Michael E. porter
adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan topik keunggulan kompetitif.
Buku dan artikel-artikel yang ditulisnya memberikan panduan dan strategi bagi
perusahaan yang mencoba untuk mendapatkan keunggulan diatas para pesaingnya. Porter
yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan
suatu rantai nilai, seperti yang digambarkan pada figure 2.3, yang terdiri atas
aktivitas-aktivitas utama dan pendukung yang memberikan kontribusi kepada
margin. Margin adalah nilai dari produk dan jasa perushaaan setelah dikurangi
harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan perushaaan.
Perusahaan menciptakan nilai dengan
melakukan apa yang disebut oleh Porter sebagai aktivitas nilai. Aktivitas nilai
terdiri atas dua jenis: utama dan pendukung aktivitas nilai utama ditunjukkan
pada bagian bawah figure 2.3 dan meliputi logistik input yang mendapatkan bahan
baku dan persediaan dari pemasok, operasi perusahaan yang mengubah bahan baku
menjadi barang jadi, logistik output yang memindahkan barang kepada pelanggan
dan mendapatkan pesanan.
Aktivitas nilai pedukung terlihat
pada lapisan bagian atas figure 2.3 dan mencakup infrastruktur perusahaan,
bentuk organisasi yang secara umum akan memengaruhi seluruh aktivitas utama.
Sebagai contoh, spesialis informasi di dalam unit jasa informasi dapat
menggabungkan basis data pembelian komersial, peralatan komputasi yang disewa,
dan program-program yang dikembangkan sendiri untuk menghasilkan informasi
pendukung keputusan bagi para eksekutif perushaan.
Tantangan Dari Pesaing-Pesaing
Global
Persusahaan multinasional adalah
sebuah perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, Negara, dan budaya.
Perushaaan multinasional terdiri atas perusahaan induk dan sekelompok anak
perusahaan. Kalangan profesional dan
staf yang bekerja di Negara lain yang bersaing untuk pekerjaan yang sama
seperti yang terjadi dinegara tuan rumah juga dapat dianggap pesaing. Semakin
banyak perushaan AS mengontrakan sebagian operasi mereka ke luar negeri. India
sebelumnya merupakan tujuan utama, tetapi Cina, Irlandia, Skotlandia, Rusia,
dan Negara-negara lain di Eropa. Bahkan kenyataannya, beberapa perusahaan
outsourcing india ternyata mengontrakan pekerjaan mereka kepada Cina. Alasan
utama menggunakan outsourcing adalah ekonomi. Biaya buruh Cina berkisar 25
persen dari biaya buruh AS, namun outsourcing juga memiliki kelemahannya
sendiri. Satu hal khususnya sangat penting bagi outsourcing TI adalah
perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yang dibeberapa Negara tidak
mendapat perlindungan yang memadai. Satu cara mengatasi masalah HAKI adalah
dengan mengakuisisi perusahaan outsourcing asing, sebagai contoh di tahun 2004
IBM membeli Daksh eService, salah satu perusahaan call-center terbesar di
India.
Kebutuhan Khusus Untuk Pemrosesan
Informasi di Perusahaan Multinasional
MNC
adalah sebuah sistem terbuka yang berusaha untuk meminimalkan ketidakpastian
yang terdapat dalam lingkungannya. Dalam konteks ini, ketidakpastian adalah
“perbedaan antara jumlah informasi yang dibutuhkan untuk melakukan suatu
pekerjaan dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi. Kebanyakan
eksekutif MNC menyadari bahwa mereka akan dapat mengatasi pengaruh lingkungan
dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Kebutuhan Khusus untuk Koordinasi
di Perusahaan Multinasional
Koordinasi
adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar global.
Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kendali strategis atas operasinya di
seluruh dunia dan mengelolanya dengan cara yang terkoordinasi secara global,
tidak akan dapat meraih kesuksesan dalam perusahaan Internasional. Kabar buruk
bagi para eksekutif MNC adalah tantangan koordinasi semakin besar bagi MNC
dibandingkan sebuah perusahaan yang membatasi aktivitasnya hanya di Negara
asalnya. Sumber daya informasi yang tersebar peranti keras, peranti lunak, dan
pegawai menjadi sulit untuk dikelola dan dapat diatur oleh praktik-praktik
bisnis yang saling bertentangan. Kabar baiknya adalah bahwa kemajuan di bidang
teknologi informasi, metodologi, dan komunikasi telah membuat koordinasi global
menjadi jauh lebih mudah.
Keuntungan Koordinasi
Banyak
keuntungan yang diperoleh oleh MNC adalah karena memiliki kemampuan pemrosesan
informasi yang baik didasarkan pada kemampuannya dalam berkoordinasi.
Keuntungan koodinasi antara lain meliputi :
·
Fleksibelitas dalam merespons pesaing di
berbagai Negara dan pasar
·
Kemampuan untuk merespons perubahan yang
terjadi di satu Negara pada satu Negara lain atau satu wilayah daln satu Negara
lain.
·
Kemampuan untuk meyamai kebutuhan pasar
di seluruh dunia
·
Kemampuan untuk berbagi pengetahuan
antarunit di berbagai Negara
·
Mengurangi biaya operasi secara
keseluruhan
·
Peningkatan efisiensi dan efektivitas
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
·
Kemampuan untuk meraih dan
mempertahankan keragaman produk perusahaan dan juga bagaimana produk
diproduksikan dan didistribusikan
TANTANGAN
DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI GLOBAL
Pengembangan
semua jenis sistem informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi ketika
sistem yang dibuat mencakup batas internasional, para pengembangnya harus
mengatasi beberapa kendala yang unik. Istilah sistem informasi global (GIS)
diberikan untuk suatu sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang
melintasi batas Negara.
Berikut
adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembangan GIS :
Kendala-kendala
Politis
Pemerintah
nasional di suatu Negara dimana anak perusahaan berada dapat menerapkan beragam
pembatasan yang menjadikan perusahaan induk mengalami kesulitan untuk
memasukkan anak perusahaan tersebut kedalam jaringan. Pembatasan yang umum
adalah akses yang terbatas ke komunikasi berkecepatan tinggi. Karena
infrastruktur telepon biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dah
bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat menjadi suatu rintangan yang cukup
berat.
Rintangan
Budaya dan Komunikasi
Antarmuka
(interface), GIS harus tetap konsisten meskipun menggunakan bahasa yang
berbeda-beda. Kebanyakan antarmuka GIS mengandalkan grafik dan icon untuk berinteraksi
dengan pengguna dan tidak terlalu bergantung pada perintah yang diketikan
kedalam field. Selain itu, masalah rancangan GIS juga dapat diselesaikan dengan
menawarkan beragam format yang memiliki fungsionalitas yang sama.
Masalah-masalah
Teknologi
Di beberapa
Negara, sumber listrik yang dapat diandalkan mungkin tidak tersedia, sehingga
mengakibatkan seringnya terjadi gangguan listrik. Sirkuit telekomunikasi sering
kali hanya dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang rendah, dan kualitas
transmisinya juga buruk. Karena banyak Negara yang tidak memperhatikan hak
cipta atas peranti lunak dan menutup mata pada peranti lunak bajakan, beberapa
vendor peranti lunak menolak untuk berbisnis di beberapa Negara tertentu.
Kurangnya
Dukungan dari Manajemen Anak Perusahaan
Manajemen kantor
anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa merasa yakin bahwa
mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan
mereka memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sebagai suatu hal
yang tidak perlu. Manajemen kantor di luar negeri juga dapat melihat GIS
sebagai salah satu jenis pengawasan dari “Big Brother”. Dengan segala
kemungkinan masalah di atas, adalah mukjizat kecil jika MNC mencoba mntuk
mengembangkan GIS. Meskipun menghilangkan seluruh masalah di atas adalah suatu
hal yang mustahil untuk dilakukan, pengaruh MNC dapat diminimalkan dengan
mengikuti strategi yang terencana dengan baik yang dituangkan ke dalam rencana
strategis sumber daya informasi.
1 komentar:
ADA YANG TERBARU UNTUK MENONTON FILM DRAMA KOREA. Download sekarang juga MYDRAKOR, menonton film drama korea di smartphone menjadi lebih mudah, MYDRAKOR tersedia di GooglePlay secara gratis.
https://play.google.com/store/apps/details?id=id.mydrakor.main
https://www.inflixer.com/
Posting Komentar