Minggu, 04 November 2012

Sistem Informasi Manajemen Bab 5 (Mac Leod)



ALAT-ALAT KOMPUTASI PRIBADI

Komputer mikro saat muncul pertama kali bukan tergabung dalam suatu jaringan, setiap pengguna komputer mikro menggunakan sumber daya ini hanya untuk keperluan komputasi pribadinya saja. Kini masing-masing pengguna sebuah komputer mikro dapat berbagi file, printer, dan sumber daya lainnya ketika terhubung oleh suatu jaringan.
Memahami alat-alat ini lebih lanjut akan membantu anda melihat bagaimana alat-alat komputasi pribadi dapat mengubah pengambilan keputusan bisnis. Beberapa fitur yang membuat menarik khususnya bagi komputasi pribadi adalah usai baterai yang panjang sebelum diisi ulang, akses jaringan nirkabel, kemampuan untuk melakukan sinkronisasi file data dengan sumber daya komputer yang lain, dan layar tampilan yang kecil, namun fungsional.

Telepon Seluler dengan Pesan dan Video Interaktif
            
            Perusahaan-perusahaan pembuat telepon seluler populer (Samsung, Nokia, Ericsson, dan lain-lain) telah membuat telepon yang menampilkan pesan tulisan dan gambar-gambar berukuran kecil di layar tampilannya, beberapa telepon seluler dapat menyimpan video-video pendek. Keypad telepon menjadi input, meskipun beberapa orang merasa pengguliran nilai-nilai di keypad telepon adalah hal yang membosankan. Namun, telepon seluler memiliki kapasitas komputasi yang mendasar saja, dan keypad serta layar tampilannya bertindak sebagai alat input dan output.
            Telepon seluler memiliki fitur-fitur lain yang membantu fungsi-fungsi bisnis. Daftar kontak disimpan dalam telepon seluler, daftar kontak tidak hanya mencantumkan nomer telepon saja, namun juga nama, alamat, alamat e-mail, catatan, dan lebih banyak lagi.
            Agenda dan alarm adalah dua fitur tambahan telepon yang membantu tujuan bisnis. Manajer dan profesional menghadiri banyak rapat, dan alarm telepon seluler bekerja seperti sebuah jam alarm, yang berdering pada waktu yang telah ditentukan.

Telepon Seluler Cerdas

            Telepon seluler dianggap sebagai telepon cerdas (smart phone) ketika ia menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dihubungkan dengan komputer mikro. Treo 650 dari Palm, Inc memenuhi definisi smart phone ini. Fitur yang paling membedakan Treo sebagai smart phone adalah bahwa ia dapat mensikronisasikan seluruh informasinya (agenda, nomer telepon, dan banyak lagi) dengan sebuah komputer mikro.
            Balckberry 7270 dapat mengakses jaringan area lokal nirkabel organisasi anda dan mengambil informasi dari basis data anda ketika organisasi anda meng-install Blackberry Enterprise Server sebagai jembatan dari server standar anda ke Blackberry. Salah satu fitur Blackberry  7270 adalah bahwa ia memiliki kemampuan suara melalui protokol internet yang memungkinkan biaya panggilan telepon yang lebih rendah melalui Private Branch Exchange (PBX) perusahaan anda. Alat-alat seperti Blackberry membantu konsep kantor maya menjadi sebuah kenyataan.
            Baik model Treo maupun Blackberry menggunakan protokol telepon seluler digital GSM (Global system for Mobile Communication). GSM adalah protokol yang paling banyak digunakan di Eropa, Asia, Afrika, dan Australia. Penggunanya di Amerika Serikat dimulai pada tahun 2002, dan mulai menjadi standar di negara tersebut. Telepon GSM menciptakan suatu koneksi yang benar-benar global.

Jaringan Rumah

            Banyak rumah tangga yang memiliki lebih dari satu komputer mikro memiliki gerbang berkecepatan tinggi ke internet melalui modem kabel atau DSL. Masalahnya adalah bagaimana membagi satu koneksi di antara beberapa komputer. Solusinya adalah menggunakan sebuah router nirkabel. Modem akan tersambung ke router, dan router tersambung ke komputer melalui sebuah jaringan nirkabel.
            Kebanyakan komputer laptop baru telah memiliki akses jaringan nirkabel terpasang, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk membeli sebuah kartu akses nirkabel lagi. Anda tidak harus menggunakan jaringan nirkabel untuk menghubungkan beberapa komputer mikro ke modem anda, ini hanyalah salah satu cara yang mudah untuk menghubungkan mereka dengan biaya yang relatif rendah. Teknologi antara router nirkabel dan kartu jaringan nirkabel secara konsep serupa dengan mengirimkan suara anda dari sebuah telepon tanpa kabel ke unit utamanya yang terpasang ke saluran telepon.
            Ketika anda memasang router jaringan nirkabel anda, anda akan ditanyakan beberapa pertanyaan. Pahami bahwa koneksi nirkabel anda memiliki jarak sekitar 100 meter di dalam sebuah bangunan, karena adanya dinding dan halangan-halangan lainnya. Jarak diluar ruangan kurang lebih tiga kali lebih jauh, ini artinya bahwa pengguna-pengguna lain dengan kartu jaringan nirkabel akan dapat terhubung ke router jaringan nirkabel anda jika mereka tinggal atau bekerja di dekat anda. Ketika memasang router, anda mungkin ingin membuat satu kata sandi untuk membatasi akses ke jaringan nirkabel anda.
            Fitur lain yang perlu dinyalakan adalah enkripsi data yang dikirimkan di antara komputer mikro dan router nirkabel. Data yang telah terenkripsi akan ditulis dalam kode sandi sedemikian rupa, sehingga kecil kemungkinan seseorang akan dapat membaca informasi yang dikirimkan melalui jaringan nirkabel anda. Ketika anda memasang router, anda mungkin akan ditanyakan “Apakah anda ingin mengaktifkan WEP?” Wired equivalent privacy (WEP) adalah standar yang umum, jadi ada kemungkinan seseorang yang memiliki alat yang tepat di tempat yang tepat dan waktu yang tepat akan dapat menangkap dan memecahkan kode sandi anda, namun kemungkinannya kecil.

Keamanan Komputasi Rumah

            Tiga aspek keamanan memiliki arti yang penting bagi komputer mikro yang anda pergunakan di rumah dan di tempat kerja, update sistem operasi, virus, dan spyware. Keamanan bagi sumber daya sebuah organisasi seperti server Web, basis data, dan jaringan hendaknya menjadi tanggung jawab dari para profesional sistem informasi.
            Terdapat dua jenis perbaruan (update) yang penting bagi pengguna individu, update untuk sistem operasi dan untuk peranti lunak aplikasi. Microsoft Windows adalah sistem operasi yang paling populer bagi komputer mikro. Apple Computer membuat Mac OS X. Unix adalah sistem operasi yang lain. Kita akan memusatkan perhatian pada sistem operasi Windows di sini karena sistem operasi ini merupakan sistem operasi yang paling umum ditemukan di kebanyakan komputer mikro. Hal-hal yang dipelajari dari Windows juga dapat diterapkan pada Mac OS X dan Unix.
            Meng-update sistem operasi anda penting artinya bagi keamanan dan efisiensi. Keamanan adalah kepentingan utama, namun efisiensi hendaknya tidak diabaikan. Hampir setiap hari terdapat satu jenis peranti keras baru yang dibuat atau diperbaiki.

Peranti Lunak Sistem

            Peranti lunak sistem (system software) atau yang disebut juga peranti lunak sistem operasi, menjalankan tugas-tugas mendasar yang dibutuhkan oleh seluruh pengguna dari satu komputer tertentu. Tugas-tugas ini berhubungan dengan peranti keras dan bukan dengan aplikasi yang dikerjakan oleh perusahaan atau pengguna. Adalah hal yang mustahil menggunakan sebuah komputer modern tanpa menggunakan beberapa peranti lunak sistemnya.
            Sistem operasi mengelola proses-proses komputer, dan berfungsi sebagai suatu antarmuka yang menghubungkan pengguna, peranti lunak aplikasi, dan peranti keras. Contoh-contoh sistem operasi untuk komputer mikro adalah Windows XP dan Mac OS X. Sistem operasi untuk komputer-komputer yang lebih kecil biasanya berjalan pada lebih dari satu prosesor pabrikan, sedangkan sistem operasi untuk komputer-komputer mainframe besar, seperti OS/390 IBM, merupakan hak milik dan tidak dibagi dengan pembuat-pembuat komputer yang lain. UNIX adalah suatu sistem operasi yang tidak biasa dimana versi-versinya dapat dijalankan pada komputer mikro maupun mainframe. UNIX adalah sebuah freeware, setiap orang dapat secara gratis mempergunakan dan mengubahnya untuk memenuhi kebutuhan mereka masing-masing.
            UNIX juga memiliki versi yang menjadi hak milik (atau vendor akan mengenakan biaya untuk penggunaan atau pembelian sistem operasi tersebut). Vendor menjadikan versi UNIX mereka menjadi hak milik dengan menambahkan fitur-fitur pada sistem operasi yang memperluas fitur-fitur standar versi UNIX yang gratis. Vendor-vendor ini masih mendistribusikan versi-versi gratis UNIX (yang kadang disebut versi “terbuka”) namun mereka juga secara agresif memasarkan versi-versi milik mereka di mana mereka dapat menjualnya kepada konsumen.
            Semua komputer memiliki sistem operasi, namun sistem-sistem tersebut bervariasi dalam sejumlah fungsi dasar dan dalam bagaimana fungsi-fungsi tersebut dijalankan. Sistem operasi sebuah mainframe jauh lebih rumit daripada sistem operasi komputer mikro dengan pengguna tunggal, karena mainframe harus melakukan koordinasi dengan banyak alat-alat input dan output, juga menangani beberapa pengguna sekaligus.

Peranti Lunak Aplikasi

            Programer akan memasukkan serangkaian angka nol dan satu kedalam memori komputer untuk mengendalikan operasinya. Para profesional sistem informasi membuat peranti lunak siap pakai dan peranti lunak aplikasi sesuai pesanan. Dengan meningkatnya pengetahuan para pengguna komputer maka meningkat pula jumlah aplikasi yang ditulis sendiri oleh pengguna akhir.
            Peranti lunak dapat telah diprogram sebelumnya untuk situasi-situasi seperti ini. Perhitungan pajak, akuntansi untuk penggajian, penyusutan aset tetap, dan banyak transaksi-transaksi bisnis lainnya adalah transaksi-transaksi standar. Karena aktivitas seperti ini dan aktivitas-aktivitas lain semakin luas penggunaannya, telah terdapat sangat banyak paket-paket peranti lunak siap pakai yang di buat untuk aktivitas tersebut.
            Peranti lunak siap pakai ( prewitten application software), atau kadang-kadang disebut peranti lunak off-the-shelf, diproduksi oleh pemasok dan dijual kepada pengguna. Pengguna dapat menggunakan peranti lunak yang telah dikembangkan oleh progremer-progremer yang berpengalaman tanpa harus memperkerjakan progremer sendiri atau belajar bagaimana cara membuat program. Peranti lunak ini biasanya memperkenankan pengguna melakukan penyesuaian-penyesuaian kecil, guna menyesuaikan terhadap kebutuhan-kebutuhan khusus yan gmungkin mereka miliki. Peranti lunak siap pakai memiliki dua keuntungan penting :
1.      Peranti lunak siap pakai telah langsung tersedia. Bisnis tidak harus menunggu programmer mengembangkannya selama tiga minggu atau enam bulan.
2.      Peranti lunak siap pakai lebih murah daripada peranti lunak khusus.
Seluruh bisnis tahu bahwa pengembangan produk memiliki biaya tetap dan juga biaya variabel. Karena biaya tetap pengembangan begitu tinggi bagi kebanyakan peranti lunak aplikasi, dibandingkan dengan biaya variabel dalam memasarkan dan mendistribusikannya, biaya akhir bagi bisnis karena mempergunakan peranti lunak siap pakai menjadi tidak begitu besar, karena biaya pengembangan akan disebat di antara banyak pengguna. Peranti lunak aplikasi siap pakai sangat menarik bagi bisnis-bisnis lebih kecil yang memiliki jumlah karyawan yang terbatas untuk menulis program-program komputer.

Peranan Peranti Lunak yang Mudah Digunakan Pengguna

            Istilah ini mungkin dapat memiliki suatu konotasi negatif dimana secara tidak langsung dapat diartikan bahwa aplikasi ini telah dibuat dengan begitu sederhana sehingga semua orang dapat mempergunakannya. Sebenarnya, user fiendly berarti bahwa aplikasi tersebut telah dibuat dengan seksama sehingga berbagai bakat dan keahlian yang dimiliki oleh rentang pengguna yang luas dapat diakomodasi. Membuat peranti lunak yang “user friendly” jauh lebih sulit daripada membuat peranti lunak yang “programmer friendly”.
            Sumber daya berbasis komputer dapat memainkan satu peranan dalam tugas-tugas dari kebanyakan pekerja kantoran, mulai dari juru tulis tingkat awal hingga direktur utama. Antarmuka yang ramah yang dipergunakan untuk masuk ke sumber daya berbasis komputer berarti bahwa lebih banyak data yang akan dipergunakan dalam mengambil keputusan yang lebih baik. Tinjauan atas karakteristik aplikasi yang ramah pada pengguna adalah sebagai berikut.
·         Dialog yang dipandu untuk mengrahkan pengguna sehubung dengan data apa yang dibutuhkan, format data yang diminta, dan masalah-masalah lain yang serupa.
·         Menu, daftar perintah dengan langkah-langkah yang ditampilkan ke bawah, dan icon, banyak cara untuk menyelesaikan tugas yang sama nenberikan panduan kepada pengguna yang masih awan sekaligus pada waktu yang bersamaan memungkinkan lebih banyak pengguna yang mahir mengambil jalan singkat untuk menyelesaikan tugas.
·         Pola dan formulir-formulir isian.
·         Bantuan yang sensitif pada konteks. Informasi yang membantu hendaknya diberikan pada titik tertentu dimana pengguna mengalami kesulitan, yang membutuhkan program komputer untuk tetap melacak pada bagian aplikasi sebelah mana permintaan spesifik pengguna berasal.
·         Antarmuka berbentuk grafis dengan menggunakan simbol-simbol terstandardisasi, pengguna hendaknya tidak diharapkan untuk mempelajari icon-icon baru ketika setiap aplikasi ditulis. Harus terdapat standardisasi dalam arti dan pengguna icon serta lokasinya pada antarmuka di antara berbagai jenis aplikasi.

Minggu, 28 Oktober 2012

Sistem Informasi Manajemen Bab 4 (Mac Leod)



Organisasi Layanan Informasi

            Kita telah menggunakan istilah layanan informasi untuk menguraikan perusahaan yang memiliki tanggung jawab atas mayoritas sumber daya informasi. Nama-nama lain Divisi SIM atau Departemen SIM dan khususnya teknologi informasi (information technology IT) juga populer.

Sumber Daya Informasi

            Kita telah mengidentifikasikan sumber daya informasi yang terdiri atas peranti keras komputer, peranti lunak komputer, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data, dan informasi. Sebagian besar sumber daya ini pada umumnya berlokasi di layanan informasi dan merupakan tanggung jawab dari chief information officer (CIO). Sumber daya informasi yang terdapat di area-area pengguna adalah tanggung jawab dari para manajer area pengguna.

Spesialis Informasi

            Untuk menggambarkan karyawan yang tanggung jawab utamanya adalah untuk memberikan kontribusi atas tersedianya sumber daya informasi dalam perusahaan. Spesialis informasi pada awalnya meliputi analis sistem, programer, dan operator.

Analis Sistem

            Analis sistem adalah orang yang ahli dalam mendefinisikan masalah dan dalam membuat dokumentasi tertulis mengenai bagaimana komputer akan membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Administator Basis Data

            Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas basis data disebut sebagai administator basis data. Tugasnya terbagi dalam empat area utama yaitu perencanaan, implementasi, operasi, dan keamanan.

Webmaster

            Webmaster bertanggung jawab atas isi dan penyajian situs Web perusahaan. Webmaster harus bekerja sama dengan spesialis jaringan untuk memastikan bahwa jaringan komunikasi antara perusahaan dan pelanggan atau sekutu bisnisnya selalu terbuka. Situs web sangat mengandalkan gambar dan webmaster biasanya memiliki keahlian dalam manipulasi atau perancangan grafik. Satu tugas penting dari seorang Webmaster adalah melacak orang-orang yang mengunjungi halaman Web perusahaan. Sebagai contoh, statistik dapat menunjukkan bahwa banyak pelanggan memulai proses pembelian tetapi kemudian membatalkan transaksi mereka setelah pindah dari satu halaman ke halaman yang lain. Informasi seperti ini dan urut-urutan halaman yang diakses bersama-sama dengan jumlah waktu yang dihabiskan pada setiap halaman Web dapat mengarah pada rancangan situs yang berbeda. Relasi dengan pelanggan dapat sangat ditingkatkan dengan situs web yang beroperasi sepanjang hari, setiap hari, namun rancangan situs web yang buruk dapat dengan cepat menghapus semua keuntungan tersebut.

Spesialis Jaringan

            Spesialis jaringan bekerja dengan analis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar. Spesialis jaringan akan menggabungkan keahlian dari bidang-bidang komputasi maupun telekomunikasi. Memelihara jaringan yang memenuhi persyaratan untuk aplikasi-aplikasi berbasis Web adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan, karena sebagian besar komunikasi terjadi di luar batasan perusahaan.

Programer

            Programer menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analis untuk membuat kode program komputer yang mengubah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Beberapa perusahaan menggabungkan fungsi sistem analis dan programer, menciptakan suatu posisi analis programer.

Operator

            Operator menjalankan peralatan komunikasi berskala besar, seperti komputer mainframe dan server, yang biasanya berlokasi dalam fasilitas komputasi perusahaan. Operator akan memonitor konsol, mengganti kertas printer, mengelola perpustakaan pita dan disk penyimpanan data, serta melakukan tugas-tugas lain yang serupa. Semua spesialis informasi di atas pada umumnya digabungkan dengan perwakilan-perwakilan dari organisasi pengguna untuk membentuk tim proyek yang mengembangkan sistem. Para spesialis juga memiliki tanggung jawab dalam memelihara sistem setelah sistem tersebut diimplementasikan.

Tren dari Struktur Tersentralisasi ke Desentralisasi

            Perusahaan telah menugaskan beberapa orang analis sistem dan programer untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan beberapa orang analis sistem serta programer lainnya untuk memelihara sistem-sistem yang sudah ada. Unit-unit operasi, administrasi basis data, dan jaringan akan memberikan kontribusi bagi pengembangan maupun pemeliharaan.

            Selama tahun 1970’an dan 1980’an, beberapa perusahaan mulai mendesentralisasikan kebanyakan sumber daya informasinya dengan mengalokasikan mereka ke unit-unit bisnis dan memberikan wewenang bagi unit untuk memutuskan bagaimana sumber daya akan diaplikasikan. Banyak area menunjuk seorang direktur informasi divisi (divisional information officer DIO) untuk mengelola sumber daya informasi di area-area tersebut.

Struktur Organisasi Inovatif

            Perusahaan-perusahaan besar berusaha untuk mencapai suatu struktur organisasi yang “terdesentralisasi secara sentral”. Hal ini dicapai dengan memberikan wewenang kepada unit IS korporat untuk mengambil keputusan-keputusan yang berhubungan dengan infrastruktur IT, dan wewenang kepada area-area bisnis untuk mengambil keputusan mengenai penggunaan IT secara strategis di area-area mereka masing-masing. Pertama, IT kini memainkan peranan yang lebih besar di perusahaan dari pada masa lalu. Kedua, perubahan teknologi yang pesat menuntut agar struktur memberikan perhatian khusus untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian informasi bagi pengguna sistem maupun pengembang, sekaligus memanfaatkan segala jenis sumber daya informasi yang tersedia dari vendor dan konsultan.

            Sebagai respon atas kebutuhan ini, para peneliti SIM mengidentifikasikan tiga struktur inovatif, yang disebut model sekutu (partner model), model platform (platform model), dan model terskala (scalable model). Basis dari model sekutu adalah bahwa layanan informasi bekerja dengan area-area bisnis dalam menggunakan teknologi informasi guna menghasilkan inovasi bisnis. Asumsi yang mendasari model platform adalah bahwa layanan informasi tidak akan secara aktif mengawali inovasi bisnis, namun akan menyediakan sumber daya informasi sehingga inovasi tersebut dapat dicapai oleh area-area bisnis. Model berskala menyadari bahwa sumber daya harus diperoleh begitu peluang pasar muncul dan harus dapat dengan cepat dilepaskan ketika peluang-peluang tersebut tidak lagi terjadi, sehingga tetap mempertahankan biaya tetap pada tingkat yang minimum.

            Cara pandang inovatif terhadap struktur organisasi ini menyadari fungsi IT bukanlah suatu unit berdiri sendiri yang menyimpan seluruh sumber daya informasi dan memberikan semua sistem informasi kepada para pengguna. Hal yang perlu bahwa (1) IT berinteraksi dengan pengguna maupun vendor dan (2) tanggung jawab atas fungsi-fungsi tertentu dialokasikan kepada spesialis-spesialis seperti pejabat informasi divisional dan manajer rekening. Pandangan ini mencerminkan adanya suatu usaha untuk membuat unit IT sebagai salah satu pemain dalam penggunaan sumber daya informasi sebuah perusahaan membagi dan mendelegasikan fungsi tersebut merupakan yang terbaik bagi perusahaan.

Komputasi Pengguna Akhir

            Di akhir tahun 1970’an kita melihat berkembangnya minat dari pihak pengguna untuk mengembangkan aplikasi komputernya sendiri, suatu pendekatan yang disebut komputasi pengguna akhir (end-user computing). Pengguna akhir merupakan kata yang sinonim dengan pengguna, pengguna menggunakan produk akhir dari suatu sistem berbasis komputer. Komputasi pengguna akhir (end-user computing ECU), oleh karenanya berarti pengembangan seluruh atau sebagian sistem informasi oleh pengguna. Komputasi pengguna akhir timbul disebabkan oleh empat pengaruh utama :

·         Dampak pendidikan komputer
Selama awal tahun 1980’an, dampak program-program pendidikan komputer yang baik di sekolah-sekolah negeri dan swasta, perguruan tinggi, dan perusahaan-perusahaan industri mulai terlihat. Jajaran manajemen, terutama di tingkat yang lebih rendah, mulai diisi dengan orang-orang yang memiliki keahlian komputer yang baik. Seiring dengan berjalannya tahun, manajer-manajer ini maju ke tingkat manajemen yang lebih tinggi dan tetap meneruskan penggunaan sistem informasi dan teknologinya.

·         Antrian layanan informasi
Situasi ini menjadi suatu hal yang sangat penting selama awal tahun 1980’an, ketika para pengguna mulai mengajukan tuntutan-tuntutan untuk mendapatkan tambahan dukungan sistem kepada layanan informasi. Layanan informasi tidak dapat memberikan respons yang cukup cepat untuk memenuhi tuntutan pengguna, dan antrian mulai menumpuk dengan pekerjaan yang menunggu untuk dikerjakan oleh komputer.

·         Murahnya peranti keras
Pengguna dapat memperoleh sendiri peranti kerasnya dengan memesan di toko komputer setempat melalui telepon dan meminta sistem tersebut dikirimkan menggunakan taksi.

·         Peranti lunak siap pakai
Baik perusahaan peranti keras maupun peranti lunak membuat peranti lunak yang akan mengerjakan tugas-tugas akuntansi dasar sekaligus memberikan informasi bagi pengembalian keputusan. Peranti lunak siap pakai ini menawarkan dukungan yang ditingkatkan dan kemudahan penggunaan, dan memungkinkan perusahaan dan pengguna-pengguna individual dengan sedikit keahlian komputer mengimplementasikan suatu sistem berbasis komputer.

Keuntungan Komputasi Pengguna Akhir

            EUC memberikan dua manfaat utama :

·         Menyamakan kemampuan dan tantangan
Pergeseran beban kerja dalam pengembangan sistem ke area-area pengguna memberikan kebebbasan bagi spesialis informasi untuk lebih berkonsentrasi pada organisasi secara luas dan sistem-sistem yang rumit, yang memungkinkan mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik di area-area tersebut. Spesialis juga memiliki lebih banyak waktu yang tersedia untuk memelihara sistem yang sudah ada, bidang tanggung jwab yang cukup penting.

·         Mempersempit jarak komunikasi
Kesulitan yang selalu menghantui pengembangan sistem sejak hari pertama komputasi adalah komunikasi antara pengguna dan spesialis informasi. Pengguna memahami area masalah yang lebih baik daripada teknologi komputasi. Kombinasi antara pendidikan komputer, teknologi berbiaya rendah, dan peranti lunak siap pakai telah memungkinkan pengguna menciptakan beberapa sistem. Ketika pengguna mengembangkan aplikasi mereka sendiri, maka tidak akan terdapat jarak komunikasi, karena tidak ada kebutuhan untuk berkomunikasi. Demikian pula ketika pengguna mengembangkan sebagai dari sistem mereka, jarak ini akan menyempit.

 Risiko Komputasi Pengguna Akhir
            Sebaliknya, ketika pengguna akhir mengembangkan sistem mereka sendiri, mereka akan menghadapatkan perusahaan kepada sejumlah risiko :

·         Sasaran sistem yang buruk
Pengguna akhir dapat menerapkan komputer pada aplikasi-aplikasi yang seharusnya dijalankan dengan cara lain, seperti secara manual.

·         Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk
Para pengguna akhir, meskipun mereka memiliki tingkat kompetensi teknis yang cukup tinggi, biasanya tidak akan dapat menyamai profesionalisme dari spesialis informasi dalam hal perancangan sistem. Begitu pula ketika pengguna akhir tergesa-gesa dalam menyiapkan dan menjalankan sistem, mereka cenderung mengabaikan kebutuhan untuk mendokumentasikan rancangannya sehingga sistem tidak dapat dipelihara.

·         Pengguna sumber daya informasi yang tidak efisien
Ketika tidak terdapat kendali pusat atas akuisisi peranti keras dan peranti lunak, perusahaan pada akhirnya bisa mendapatkan peranti keras yang tidak sesuai dan peranti lunak yang berlebihan. Pengguna akhir dapat pula “melakukan pengulangan” dengan mengembangkan sistem yang belum pernah dikembangkan oleh layanan informasi atau pengguna akhir yang lain.

·         Hilangnya integritas data
Pengguna akhir bisa jadi tidak menjalankan kehatian-hatian yang diperlukan dalam memasukkan data ke dalam basis data perusahaan. Pengguna-pengguna lain kemudian menggunakan data yang salah ini, dengan berasumsi data tersebut akurat. Hasilnya adalah output yang terkontaminasi yang dapat menyebabkan manajer mengambil keputusan yang salah.

·         Hilangnya keamanan
Pengguna akhir tidak dapat menjaga data dan peranti lunak mereka. Penjahat komputer dapat memperoleh akses ke sistem dan merugikan perusahaan dalam banyak hal. Meningkatnya penggunaan jaringan menjadikan keamanan semakin penting artinya.

·         Hilangnya kendali
Pengguna mengembangkan sistem untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa menyelaraskan dengan suatu rencana yang akan memastikan dukungan komputer bagi perusahaan.
        

Pengertian Moral dan Etika



MORAL

Moral merupakan pengetahuan yang menyangkut budi pekerti manusia yang beradab. Moral juga berarti ajaran yang baik dan buruk perbuatan dan kelakuan (akhlak). Moralisasi, berarti uraian (pandangan, ajaran) tentang perbuatan dan kelakuan yang baik. Demoralisasi, berarti kerusakan moral.

Menurut asal katanya “moral” dari kata mores dari bahasa Latin, kemudian diterjemahkan menjadi “aturan kesusilaan”. Dalam bahasa sehari-hari, yang dimaksud dengan kesusilaan bukan mores, tetapi petunjuk-petunjuk untuk kehidupan sopan santun dan tidak cabul. Jadi, moral adalah aturan kesusilaan, yang meliputi semua norma kelakuan, perbuatan tingkah laku yang baik. Kata susila berasal dari bahasa Sansekerta, su artinya “lebih baik”, sila berarti “dasar-dasar”, prinsip-prinsip atau peraturan-peraturan hidup. Jadi susila berarti peraturan-peraturan hidup yang lebih baik.

Pengertian moral dibedakan dengan pengertian kelaziman, meskipun dalam praktek kehidupan sehari-hari kedua pengertian itu tidak jelas batas-batasnya. Kelaziman adalah kebiasaan yang baik tanpa pikiran panjang dianggap baik, layak, sopan santun, tata krama, dsb. Jadi, kelaziman itu merupakan norma-norma yang diikuti tanpa berpikir panjang dianggap baik, yang berdasarkan kebiasaan atau tradisi.

Moral juga dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1.      Moral murni, yaitu moral yang terdapat pada setiap manusia, sebagai suatu pengejawantahan dari pancaran Ilahi. Moral murni disebut juga hati nurani.
2.      Moral terapan, adalah moral yang didapat dari ajaran pelbagai ajaran filosofis, agama, adat, yang menguasai pemutaran manusia.

FAKTOR PENENTU MORALITAS

Sumaryono (1995) mengemukakan tiga factor penentu moralitas perbuatan manusia, yaitu:
1.      Motivasi
2.      Tujuan akhir
3.      Lingkungan perbuatan

Perbuatan manusia dikatakan baik apabila motivasi, tujuan akhir dan lingkungannya juga baik. Apabila salah satu factor penentu itu tidak baik, maka keseluruhan perbuatan manusia menjadi tidak baik.

Motivasi adalah hal yang diinginkan para pelaku perbuatan dengan maksud untuk mencapai sasaran yang hendak dituju. Jadi, motivasi itu dikehendaki secara sadar, sehingga menentukan kadar moralitas perbuatan. 

Sebagai contoh ialah kasus pembunuhan dalam keluarga:
-         yang diinginkan pembunuh adalah matinya pemilik harta yang berstatus sebagai  pewaris
-         Sasaran  yang hendak dicapai adalah penguasa harta warisan
-         Moralitas perbuatan adalah salah dan jahat

Tujuan akhir (sasaran) adalah diwujudkannya perbuatan yang dikehendakinya secara bebas. Moralitas perbuatan ada dalam kehendak. Perbuatan itu menjadi objek perhatian kehendak, artinya memang dikehendaki oleh pelakunya. Sebagai contoh, ialah kasus dalam pembunuhan keluarga yang dikemukakan diatas:
-         perbuatan yang dikehendaki dengan bebas (tanpa paksaan) adalah membunuh.
-         diwujudkannya perbuatan tersebut terlihat pada akibatnya yang diinginkan pelaku, yaitu matinya pemilik harta (pewaris)
-         moralitas perbuatan adalah kehendak bebas melakukan perbuatan jahat dan salah.
Lingkungan perbuatan adalah segala sesuatu yang secara aksidental mengelilingi atau mewarnai perbuatan. Termasuk dalam pengertian lingkungan perbuatan adalah:
-         manusia yang terlihat
-         kualiitas dan kuantitas perbuatan
-         cara, waktu, tempat dilakukannya perbuatan
-         frekuensi perbuatan

Hal-hal ini dapat diperhitungkan sebelumnya atau dapat dikehendaki ada pada perbuatan yang dilakukan secara sadar. Lingkungan ini menentukan kadar moralitas perbuatan yaitu baik atau jahat, benar atau salah.

MORALITAS SEBAGAI NORMA

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, moralitas adalah kualitas perbuatan manusiawi, sehingga perbuatan dikatakan baik atau buruk, benar atau salah. Penentuan baik atau buruk, benar atau salah tentunya berdasarkan norma sebagai ukuran. Sumaryono (1995) mengklasifikasikan moralitas menjadi dua golongan, yaitu:

1.      Moralitas objektif
Moralitas objektif adalah moralitas yang terlihat pada perbuatan sebagaimana adanya, terlepas dari bentuk modifikasi kehendak bebas pelakunya. Moralitas ini dinyatakan dari semua kondisi subjektif khusus pelakunya. Misalnya, kondisi emosional yang mungkinmenyebabkan pelakunya lepas control. Apakah perbuatan itu memang dikehendaki atau tidak. Moralitas objektif sebagai norama berhubungan dengan semua perbuatan yang hakekatnya baik atau jahat, benar atau salah. Misalnya:
-         menolong sesama manusia adalah perbuatan baik
-         mencuri, memperkosa, membunuh adalah perbuatan jahat
Tetapi pada situasi khusus, mencuri atau membunuh adalah perbuatan yang dapat dibenarkan jika untuk mempertahankan hidup atau membela diri. Jadi moralitasnya terletak pada upaya untuk mempertahankan hidup atau membela diri (hak utnuk hidup adalah hak asasi).

2.      Moralitas subjektif
Moralitas subjektif adalah moralitas yang melihat perbuatan dipengaruhi oleh pengetahuah dan perhatian pelakunya, latar belakang, stabilitas emosional, dan perlakuan personal lainnya. Moralitas ini mempertanyakan apakah perbuatan itu sesuai atau tidak denga suara hati nurani pelakunya. Moralitas subjektif sebagai norma berhebungan dengan semua perbuatan yang diwarnai nait pelakunya, niat baik atau niat buruk. Dalam musibah kebakaran misalnya, banyak orang membantu menyelamatkan harta benda korban, ini adalah niat baik. Tetapi jika tujuan akhirnya adalah mencuri harta benda karena tak ada yang melihat, maka perbuatan tersebut adalah jahat. Jadi, moralitasnya terletak pada niat pelaku.

Moralitas dapat juga instrinsik atau ekstrinsik. Moralitas instrinsik menentukn perbuatan itu benar atau salah berdasarkan hakekatnya, terlepas dari pengaruh hokum positif. Artinya, penentuan benar atau salah perbuatan tidak tergantung pada perintah atau larangan hokum positif. Misalnya:
-         gotong royong membersihkan lingkungan tempat tinggal
-         jangan menyusahkan orang lain
-         berikanlah yang terbaik

Walupun Undang-undang tidak mengatur perbuatan-perbuatan tersebut secara instrinsik menurut hakekatnya adalah baik dan benar.
Moralitas ekstrinsik menentukan perbuatan itu benar atau salah sesuai dengan sifatnya sebagai perintah atau larangan dalam bentuk hokum positif. Misalnya:
-         larangan menggugurkan kandungan
-         wajib melaporkan mufakat jahat

Perbuatan-perbuatan itu diatur oleh Undang-undang (KUHP). Jika ada yang menggugurkan kandungan atau ada mufakat jahat berarti itu perbuatan salah.
Pada zaman modern muali muncul perbuatan yang berkenaan dengan moralitas, yang tadinya dilarang sekarang malah dibenarkan. Contohnya:
-         Euthanasia untuk menghindarkan penderitaan berkepanjangan.
-         Aborsi untuk menyelamatkan ibu yang hamil.
-         Menyewa rahim wanita lain untuk membesarkan janin bayi tabung.


ETIKA
Kata etika, seringkali disebut pula dengan kata etik, atau ethics (bahasa Inggris), mengandung banyak pengertian.

Dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yang berarti kebiasaan. Dengan demikian menurut pengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik.

Etika juga disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan (norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Etika merupakan cabang filsafat yang mempelajari pandangan-pandangan dan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan, dan kadang-kadang orang memakai filsafat etika, filsafat moral atau filsafat susila. Dengan demikian dapat dikatakan, etika ialah penyelidikan filosofis mengenai kewajiban-kewajiban manusia dan hal-hal yang baik dan buruk. Etika adalah penyelidikan filsafat bidang moral. Etika tidak membahas keadaan manusia, melainkan membahas bagaimana seharusnya manusia itu berlaku benar. Etika juga merupakan filsafat praxis manusia. etika adalah cabang dari aksiologi, yaitu ilmu tentang nilai, yang menitikberatkan pada pencarian salah dan benar dalam pengertian lain tentang moral.

Etika dapat dibedakan menjadi tiga macam:

1.   etika sebagai ilmu, yang merupakan kumpulan tentang kebajikan, tentang penilaian perbuatan seseorang.

2.   etika dalam arti perbuatan, yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya, seseorang dikatakan etis apabila orang tersebut telah berbuat kebajikan.

3.   etika sebagai filsafat, yang mempelajari pandangan-pandangan, persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan.

Kita juga sering mendengar istilah descriptive ethics, normative ethics, dan philosophy ethics.
a.       Descriptive ethics, ialah gambaran atau lukisan tentang etika.
b.      Normative ethics, ialah norma-norma tertentu tentang etika agar seorang dapat dikatakan bermoral.
c.       Philosophy ethics, ialah etika sebagai filsafat, yang menyelidiki kebenaran.

Etika sebagai filsafat, berarti mencari keterangan yang benar, mencari ukuran-ukuran yang baik dan yang buruk bagi tingkah laku manusia. Serta mencari norma-norma, ukuran-ukuran mana susial itu, tindakan manakah yang paling dianggap baik. Dalam filsafat, masalah baik dan buruk (good and evil) dibicarakan dalam etika. Tugas etika tidak lain berusaha untuk hal yang baik dan yang dikatakan buruk. Sedangkan tujuan etika, agar setiap manusia mengetahui dan menjalankan perilaku, sebab perilaku yang baik bukan saja bagi dirinya saja, tetapi juga penting bagi orang lain, masyarakat, bangsa dan Negara, dan yang terpenting bagi Tuhan yang Maha Esa.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1988), etika dirumuskan dalam tiga arti, yaitu;

1.      Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
2.      Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3.      Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Bertens mengemukakan bahwa urutan tiga arti tersebut kurang kena, sebaiknya arti ketiga ditempatkan didepan karena lebih mendasar daripada yang pertama, dan rumusannya juga bisa dipertajam lagi.
Dengan demikian, menurut Bertens tiga arti etika dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.      Etika dipakai dalam arti: nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Arti ini disebut juga sebagai “system nilai” dalam hidup manusia perseorangan atau hidup bermasyarakat. Misalnya etika orang jawa, etika agama Buddha.
2.      Etika dipakai dalam arti: kumpulan asas atau nilai moral. Yang dimaksud disini adalah kode etik. Misalnya, Kode Etik Advokat Indonesia.
3.      Etika dipakai dalam arti: ilmu tentang yang baik dan yang buruk. Arti etika disini sama dengan filsafat moral.

Dihubungkan dengan Etika Profesi Sekretaris, etika dalam arti pertama dan kedua adalah relevan karena kedua arti tersebut berkenaan dengan perilaku seseorang atau sekelompok profesi sekretaris. Misalnya sekretaris tidak bermoral, artinya perbuatan sekretaris itu melanggar nilai-nilai dan norma-norma moral yang berlaku dalam kelompok sekretaris tersebut. Dihubungkan dengan arti kedua, Etika Profesi Sekretaris berarti Kode Etik Profesi Sekretaris.

Pengertian etika juga dikemukakan oleh Sumaryono (1995), menurut beliau etika berasal dati istilah Yunani ethos yang mempunyai arti adapt-istiadat atau kebiasaan yang baik. Bertolak dari pengertian tersebut, etika berkembang menjadi study tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan manusia pada umumnya. Selain itu, etika juga berkembang menjadi studi tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak manusia. Berdasarkan perkembangan arti tadi, etika dapat dibedakan antara etika perangai dan etika moral.

1.      Etika Perangai
Etika perangai adalah adat istiadat atau kebiasaan yang menggambaran perangai manusia dalam kehidupan bermasyarakat di aderah-daerah tertentu, pada waktu tertentu pula. Etika perangai tersebut diakui dan berlaku karena disepakati masyarakat berdasarkan hasil penilaian perilaku.
Conto etika perangai:
-         berbusana adat
-         pergaulan muda-mudi
-         perkawinan semenda
-         upacara adat

2.      Etika Moral
Etika moral berkenaan dengan kebiasaan berperilaku yang baik dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila etika ini dilanggar timbullah kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang disebut moral.
Contoh etika moral:
-         berkata dan berbuat jujur
-         menghargai hak orang lain
-         menghormati orangtua dan guru
-         membela kebenaran dan keadilan
-         menyantuni anak yatim/piatu.

Etika moral ini terwujud dalam bentuk kehendak manusia berdasarkan kesadaran, dan kesadaran adalah suara hati nurani. Dalam kehidupan, manusia selalu dikehendaki dengan baik dan tidak baik, antara benar dan tidak benar. Dengan demikian ia mempertanggung jawabkan pilihan yang telah dipilihnya itu. Kebebasan kehendak mengarahkan manusia untuk berbuat baik dan benar. Apabila manusia melakukan pelanggaran etika moral, berarti dia berkehendak melakukan kejahatan, dengan sendirinya berkehandak untuk di hukum. Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, nilai moral dijadikan dasar hukum positif yang dibuat oleh penguasa.

 Etika Pribadi dan Etika Social
Dalam kehidupan masyarakat kita mengenal etika pribadi dan etika social. Untuk mengetahui etika pribadi dan etika social diberikan contoh sebagai berikut:

1)      Etika Pribadi. Misalnya seorang yang berhasil dibidang usaha (wiraswasta) dan menjadi seseorang yang kaya raya (jutawan). Ia disibukkan dengan usahanya sehinnga ia lupa akan diri pribadinya sebagai hamba Tuhan. Ia mempergunakan untuk keperluan-keperluan hal-hal yang tidak terpuji dimata masyarakat (mabuk-mabukan, suka mengganggu ketentraman keluarga orang lain). Dari segi usaha ia memang berhasil mengembangkan usahanya sehinnga ia menjadi jutawan, tetapi ia tidak berhasil dalam emngembangkan etika pribadinya.

2)      Etika Social. Misalnya seorang pejabat pemerintah (Negara) dipercaya untuk mengelola uang negara. Uang milik Negara berasal dari rakyat dan untuk rakyat. Pejabat tersebut ternyata melakukan penggelapan uang Negara utnuk kepentingan pribadinya, dan tidak dapat mempertanggungjawabkan uang yang dipakainya itu kepada pemerintah. Perbuatan pejabat tersebut adalah perbuatan yang merusak etika social.

MANFAAT ETIKA

1.      Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.
2.      Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang boleh dirubah, sehingga dalam melayani tamu kita tetap dapat yang layak diterima dan ditolak mengambil sikap yang bisa dipertanggungjawabkan.
3.      Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
4.      Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai yang dibawa tamu dan yang telah dianut oleh petugas.

Setelah kita mengetahui tentang etika dan moral, bagaimanakah hubungan antara etika dan moral tersebut?

Moral adalah kepahaman atau pengertian mengenai hal yang baik dan hal yang tidak baik. Sedangkan etika adalah tingkah laku manusia, baik mental maupun fisik mengenai hal-hal yang sesuai dengan moral itu.

Etika adalah penyelidikan filosofis mengenai kewajiban manusia serta hal yang baik dan yang tidak baik. Bidang inilah yang selanjutnya disebut bidang moral.

Objek etika adalah pernyataan-pernyataan moral. Oleh karena itu, etika bisa juga dikatakan  sebagai filsafat tentang bidang moral. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan bagaimana manusia harus bertindak.